Gedung Jamiatul Mudzakirin Yarju Rohmatulloh

Gedung Jamiatul Mudzakirin Yarju Rohmatulloh
Pesanteren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah. Losari-Ploso-Jombang

PERSAUDARAAN CINTA TANAH AIR INDONESIA

PERSAUDARAAN CINTA TANAH AIR INDONESIA
MANUNGGAL KEIMANAN & KEMANUSIAAN

Senin, 22 November 2010

SUMPAH PALAPA-SUMPAH PEMUDA-SUMPAH JABATAN

Atas Berkat Rohmat Alloh Yang Maha Kuasa.
Kita sebagai warga yang peduli dengan tanah air wajib tahu, sumpah apa yang pernah diikrarkan oleh pendahulu bangsa. Tiga sumpah itu yaitu:
1.SUMPAH PALAPA
2.SUMPAH PEMUDA
3.SUMPAH JABATAN PRESIDEN

A.SUMPAH PALAPA OLEH Maha Patih Gajah Mada
Ketika pengangkatannya sebagai patih Amangkubhumi pada tahun 1258 Saka (1336 M) Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang berisi bahwa ia akan menikmati palapa atau rempah-rempah (yang diartikan kenikmatan duniawi) bila telah berhasil menaklukkan Nusantara. Sebagaimana tercatat dalam kitab Pararaton dalam teks Jawa Pertengahan yang berbunyi sebagai berikut:
“ Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tañjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompu, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa ”

bila dialih-bahasakan mempunyai arti :
“ Beliau, Gajah Mada sebagai patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa, Gajah Mada berkata bahwa bila telah mengalahkan (menguasai) Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa, bila telah mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa ”

B. SUMPAH PEMUDA
Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.

Isi Dari Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua :

PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).

KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).

KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).

Dalam peristiwa sumpah pemuda yang bersejarah tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R. Soepratman. Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa lagu itu adalah lagu kebangsaan. Lagu itu sempat dilarang oleh pemerintah kolonial hindia belanda, namun para pemuda tetap terus menyanyikannya.

C.SUMPAH JABATAN PEMIMPIN PEMERINTAHAN DI INDONESIA
Dalam pemerintahan Republik Indonesia, seluruh pemimpin pemerintah selalu melaksanakan SUMPAH JABATAN. Sumpah ini selalu diawali oleh kepala pemerintah tertinggi, mulai dari PRESIDEN, dilanjut MENTERI NEGARA, dilanjut lagi GUBERNUR, BUPATI, CAMAT, KEPELA DESA/LURAH. TAK KETINGGALAN KEPALA-KEPALA INSTANSI PEMERINTAH YANG ADA DI INDONESIA.

Berikut isi UUD 1945, TENTANG SUMPAH JABATAN:
Bab III
Pasal 9
Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah
menurut agama, atau berjanji dengan sungguh-sungguh dihadapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat sebagai berikut :

Sumpah Presiden (Wakil Presiden ):

"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik
Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya
dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-undang Dasar dan menjalankan
segala Undang-undang dan Peraturannya dengan seluas-luasnya serta
berbakti kepada Nusa dan Bangsa."

Janji Presiden (Wakil Presiden ):

"Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban Presiden
Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan
sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-undang Dasar
dan menjalankan segala Undang-undang dan Peraturannya dengan
seluas-luasnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa.

SEPANJANG SEJARAH TERCAPAINYA KEJAYAAN INDONESIA SENANTIASA DIILHAMI OLEH SEBUAH SUMPAH NASIONAL. SEJAK ZAMAN MOJOPAHIT DENGAN SUMPAH PALAPA, MASA PENJAJAHAN LAHIR SUMPAH PEMUDA, DAN KINI MASA KEMERDEKAAN DALAM NEGARA REPUBLI INDONESIA ADA SUMPAH JABATAN.
TIMBULNYA BERAGAM BENCANA YANG SILIH BERGANTI, SEJATINYA BUKAN KESALAHN ALAM. BUKANLAH ALAM YANG TAK BERSAHABAT PADA MANUSIA, JUSTRU MANUSIALAH SEBENARNYA YANG TAK BERSAHABAT KARENA TIDAK ADA RASA KEMANUSIAAN . LIHATLAH PARA TIKUS TIKUS PELAKSANA NEGARA YANG SUDAHLUPA DENGAN SUMPAHNYA.

SEMOGA BERITA INI DAPAT MENGINGATKAN KITA....!!!!

BILA SUMPAH APAPUN DILANGGAR MAKA TUNGGULAH RESIKONYA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar